Minggu, 22 Januari 2012

SAMARINDA KU


Samarinda adalah salah satu kota yg merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Memiliki luas wilayah 718 kilometer persegi dan berpenduduk 726.223 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010), menjadikan Samarinda berpenduduk terbesar di seluruh Kalimantan.


Berbicara tentang Potensi, Samarinda Memiliki Potensi Wisata terutama dibidang Wisata Alam dan yang lainnya seperti Wisata Religi,Wisata Olahraga dan Wisata Belanja.


Potensi Wisata Alam :  
1. Kebun Raya Unmul Samarinda
    2. Desa Budaya Pampang
    3. Penangkaran Buaya
    4. Sarung Samarinda
    5. Air Terjun Tanah Merah
    6. Batu Besaung Sempaja
7. Lembah Hijau
8. Air Terjun Lubang Muda Berambai
9. Makam Daeng Mangkona
10.Temikat Sarung Samarinda
11. Batik Kalimantan Timur

Potensi Wisata Religi :
[-] Masjid Islamic Center
[-] Masjid Raya Darussalam
[-] Masjid Shiratal Mustaqim


Potensi Wisata Olahraga :
[-] Gor Segiri
[-] Gor Sempaja
[-] Stadion Utama Palaran


Potensi Wisata Belanja :
[-] Citra Niaga
[-] Mall / Pusat Perbelanjaan


- POTENSI WISATA ALAM -

Kebun Raya Samarinda


Hutan yang luasnya 300 Ha ini pada awalnya adalah sebagai hutan pendidikan dan kebun botani Universitas Mulawarman yang sering dimanfaatkan oleh para civitas akadmika UNMUL, masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri untuk melakukan penelitian.


Dari luas 300 Ha tersebut, 62 Ha telah dibangun beberapa fasilitas seperti Danau buatan, Jalan, Fasilitas Olah Raga, Panggung Hiburan. Setelah penandatanganan MOU antara Universitas Mulawarman dan Pemerintah Kota Samarinda pada tanggal 17 Pebruari 2001 Pemerintah Kota akan menambah fasilitas untuk kelengkapan sarana rekreasi.





Di KRS untuk saat ini terdapat kebun binatang mini, disebut mini karena memang binatangnya masih dalam jumlah terbatas dan dipelihara di dalam kurungan yang berukuran tidak terlalu besar, ada orang utan dan beruang madu yang merupakan binatang khas pulau Kalimantan, kemudian ada rusa sambar, buaya muara, monyet dan lain-lain.





Selain itu di sini juga terdapat danau yang cukup luas, bagi yang ingin berkeliling-keliling danau bisa menyewa sepeda air untuk digunakan bersama keluarga atau teman.


Jika masih belum puas berkeliling-keliling danau, menyewa andong dan mengitari tempat wisata ini bisa menjadi salah satu pilihan. Setelah lelah berkeliling-keliling kita bisa beristirahat di warung-warung yang tersebar di area ini atau bisa duduk-duduk santai di gazebo yang ada di berbagai sudut sambil menikmati suasana.



Jika masih belum puas…?
Mari mencoba lagi yang satu ini nih… All Terrain Vehicle (ATV), tersedia beberapa unit “kendaraan segala medan” di tempat ini, silahkan mencoba untuk beberapa putaran.






Di sini juga terdapat Museum Kayu, kita bisa menambah wawasan tentang jenis-jenis kayu yang terdapat di Kalimantan Timur mulai dari kayu yang komersil sampai kayu yang kurang komersil.





Tidak jauh dari Museum kayu terdapat gerbang “Praja Muda Karana”, ini merupakan gerbang menuju area camping ground, bagi yang hobi kemping sekali-kali bisa mencoba di sini.




Jikalau sudah masuk waktu sholat kita bisa langsung beribadah di Mushollayang sudah ada di KRS.


Desa Budaya Pampang

Kawasan ini adalah Suku dayak dan Taman Budaya yang memperlihatkan kebudayaan dan kesenian Suku Dayak Asli seperti atraksi keseniaan, kerajinan dan lain-lain. Desa Pampang berdiri sekitar tahun 1973, dari perpindahan penduduk Desa Long Liis, Apokayan, Kabupaten Bulungan yaitu Jawi Ngau, Petingai, Taman Bulan, Taman Juli, Taman Ana, Palejo, Bit Imang.

Masing-masing membawa lima orang anggota, sehingga keseluruhan berjumlah 35 orang dari daerah asalnya mereka berjalan kaki menyusuri daerah Mahakam, kemudian singgah pada suatu daerah untuk bertani dan berpindah lagi hingga mencapai Desa pampang yang selanjutnya mereka anggap cocok untuk tempat bertani.

Setiap hari minggu dikawasan ini diadakan pertunjukan atau atraksi kesenian yaitu :  

  • Kancet Lasan 
  • Kancet Punan Lettu 
  • Kancet Nyelama Sakai 
  • Dance Hudog 
  • Dance Manyam Tali 
  • Dance Pamung Tawai 
  • Dance Burung Enggang 
  • Dance Leleng


Penangkaran Buaya




Lokasi ini terletak di Keluarahan Makroman sekitar kurng lebih 17 Km dari pusat Kota Samarinda dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat. Luas kawasan penangkaran buaya ini kurang lebih 7 Ha.
Jenis Buaya yang terdapat dipenangkaran ini antara lain :

  • Buaya Muara (Crocodylus Forotus) 
  • Buaya Siam (Crocodylus Siamentis) 
  • Buaya Senyulong (Tomistoma Schedelli)

Sarung Tenun Samarinda



Pada mulanya kerajinan ini dibawa oleh orang-orang Bugis dari Sulawesi yang tinggal di pesisir Sungai Mahakam (sekarang Samarinda Seberang). Di setiap pemukiman Suku Bugis dapat ditemukn pengrajin Sarung Samarinda.

Alat Tenung yang digunakan para pengrajin masih tradisional yang disebut Gedokan atau Alat Tenung Bukan Mesin (ATBM). Setiap satu sarung dperlukan 2-3 hari untuk membuatnya.


Info Kerajinan Tenun / Sarung Tenun:
  • Show Room ALAYDRUS, Jl.Merah Delima 
  • Show Room H.ROHANA IDRIS, Jl.Bendahara 
  • Show Room MIVIKA, Jl.Aminah Syukur 
  • Show Room FITRIAH,Jl.Jendral Sudirman 
  • Toko INDAH PERMATA, Mall Mesra Indah Lt.1
  • Permata & Souvenir DEWI INDAH, Mall Mesra Indah Lt.1
  • Souvenir A.C.I, Komplek Citra Niaga
  • Souvenir HM YUSUF HD, Komplek Citra Niaga
  • Pengerajin Yayasan Kesetiakawanan Sosial, Jl.P.Bendahara
  • Show Room BERDIKARI, Jl.P.Bendahara

Air Terjun Tanah Merah




Air terjun Tanah Merah termasuk objek wisata unggulan di Samarinda, Kaltim, selain Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS). Tempat wisata ini berada di jalan poros Samarinda-Bontang, dekat lokasi KRUS. Selama libur Lebaran, air terjun Tanah Merah ramai dikunjungi warga, khusus kalangan muda-mudi dan keluarga.Lokasi Air Terjun terletak di Dusun Purwosari, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara. Tempat ini tak hanya menawarkan panorama air terjun yang menawan, namun juga dilengkapi beberapa gazebo tempat bersantai, bangku taman yang teduh dengan rimbunan pohon-pohon besar di sekelilingnya, warung, areal parkir kendaraan yang luas, arena bermain anak-anak dan tempat pemandian umum.
Demi memudahkan pengunjung melihat seluruh pemandangan disekelilingnya, pihak pengelola membangun tangga kayu yang membelah bukit. Sehingga pengunjung lebih leluasa naik-turun bukit tanpa khawatir jatuh terpeleset.

Batu besaung Sempaja



Obyek wisata Telaga Permai Batu Besaung merupakan obyek wisata alam, terletak di Sempaja 15 km dari pusat kota Samarinda,Objek wisata telaga permai batu besaung ini dapat di capai dengan kendaraan pribadi(baik roda dua maupun roda empat ) serta bisa juga di capai dengan kendaraan umum. Obyek wisata ini telah dilengkapi sarana dan prasarana wisata.


Lembah Hijau
 



Taman Rekreasi Lembah Hijau merupakan obyek wisata alam, Atrakasi yang terdapat obyek adalah tampilan atraksi yaitu replika hutan yang terdiri dari jenis kayu hutan Kalimantan serta tanaman rotan terdapat di lokasi wisata ini. Fasilitas yang tersedia adalah : cafetaria, pendopo pertemuan dan kolam pancing, camping ground.


Taman Rekreasi Lembah Hijau terletak di jalur jalan Samarinda - Bontang 15,5 km dari Samarinda dapat dicapai dengan kendaraan mobil/motor.




Lubang Muda Berambai

Obyek wisata Lubang Muda  merupakan obyek wisata alam, terletak di Sempaja 20 km dari pusat kota Samarinda dengan kendaraan motor/mobil. Obyek wisata ini telah dilengkapi sarana dan prasarana wisata air terjun


Air Terjun Pinang Seribu


air terjun pinang seribu


Air Terjun Pinang Seribu ini merupakan Objek Wisata Alam di Samarinda yang baru saja ramai dan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing. Penulis sendiri belum berkunjung ke Tempat Wisata ini, penulis mendapatkan informasi ini dari salah seorang pengunjung website ini.
Air Terjun Pinang Seribu terletak di kelurahan sempaja utara, kecamatan samarinda utara, untuk masuk ke daerah wisata ini dikenakan biaya masuk sebesar 2.500 rupiah. Berikut Foto Tempat Wisata Air Terjun Pinang Seribu Sempaja.


air terjun pinang seribu


Makam Daeng Mangkona

Makam ini berlokasi di Jl.Mas Penghulu kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang. Makam ini merupakan salah satu objek wisata ziarah dan ramai diziarahi pada hari-hari besar Islam dan hari jadi Kota Samarinda karena La Mohang Daeng Mangkona (bergelar Pua Ado) adalah pendiri kota Samarinda yang membangun pemukiman pertama kali di Samarinda Seberang.




Batik Kalimantan Timur




Batik Kaltim umumnya memiliki kombinasi warna yang cukup mencolok dipadu dengan motif yang lumayan penuh. Namun justru disinilah daya pikatnya yang membuat Batik Kaltim mudah dikenali.

Dalam selembar kain batik, misalnya, bisa muncul beberapa warna yang kontras khususnya antara warna dasar kain motif, yang tidak akan ditemui pada kain batik dari daerah lain. Motif yang tertuang pada kain batik Kaltim biasanya juga menggambarkan budaya masyarakatnya, beberapa diantaranya khas suku Dayak seperti bunga-bungaan tipis, tameng, rumah, dan perahu. Suku Dayak Bahau yang tinggal di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur merupakan salah satu penghasil batik tulis di wilayah Kaltim.


- POTENSI WISATA RELIGI -

Masjid Islamic Center


Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.

Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi.

Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.

Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman.
 

Masjid Darussalam

Masjid Raya Darrusalam adalah masjid terbesar kedua di provinsi Kalimantan Timur setelah Masjid Islamic Center Samarinda yang tepatnya berada di kelurahan Pasar Pagi, Samarinda Ilir, Samarinda. Masjid ini berada di tengah-tengah Kota Samarinda. Ciri yang mudah dilihat adalah, masjid ini memiliki 1 kubah besar dan beberapa kubah kecil yang berdampingan dengan kubah besar yang berwarna hijau dan memiliki 4 buah menara. Masjid ini berada di sisi Sungai Mahakam.
Sebelumnya masjid itu bernama Masjid Jamik yang kemudian mengalami renovasi pada 1953 dan 1967. Bahkan, semula masjid ini dibangun di atas tanah 25×25 meter di pinggiran Sungai Mahakam. Namun, dengan kemajuan Kota Samarinda yang semakin pesat menyebabkan lokasi masjid bergeser ke Jalan Yos Sudarso dengan luas sekitar 15 ribu meter persegi. Sedangkan bangunan masjid itu mengacu pada konsep Kerajaan Turki kuno. Ciri itu tampak pada bentuk kubah, menara, serta sejumlah lengkungan di atas pintu dan jendela
Masjid Shiratal Mustaqim
 

Masjid ini didirikan tahun 1881 oleh Sayyid Abdurrahman Bin Muhammad Assegaf atau dikenal sebagai Pangeran Bandahara, Kapitan Jaya, Petto Loloncong dan Usulonna. Setelah masuknya Islam lewat syiar Islam yang dikenalkan pedagang dari Sulawesi Selatan. 

Sejak masjid ini didirikan hingga kini tak banyak mengalami perubahan. Hanya bagian atap saja, bagian dalam masjid masih utuh dan tak pernah ada perubahan. Bentuk limas bersusun empat dengan atap sirap (atap kayu ulin – khas Kalimantan) ditambah menara setinggi 21 meter menambah megah Masjid yang pernah meraih juara dua dalam festival masjid tua di seluruh Indonesia. Selain bentuk dan bahan yang masih dipertahankan, sebuah mimbar bagi penceramah juga tetap terjaga dan ditempatkan pada posisinya yang berada di tengah-tengah masjid yang hampir keseluruhan terbuat dari kayu ulin itu. Karena itulah Masjid ini tak lapuk dimakan jaman, kayu ulin yang juga dikenal dengan nama kayu besi adalah termasuk kayu-kayu awet yang kini sudah mulai sulit didapat.

- POTENSI WISATA OLAHRAGA -

Stadion Utama Palaran


Stadion Utama Kaltim atau sering disebut pula Stadion Utama Palaran adalah sebuah stadion serbaguna di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Kompleks Stadion Utama Kaltim. Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menghadapi PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Juni 2008.[4] Stadion ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada tanggal 5 Juli 2008[5] dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008. Selain itu stadion ini juga ditunjuk oleh PSSI menggelar babak final dan 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008.



- POTENSI WISATA BELANJA -

Citra Niaga 

 
Citra Niaga merupakan kawasan pusat perdagangan yang dirancang untuk menyediakan tempat usaha bagi pedagang kecil (60%) serta pedagang besar dan menengah (40%). Karena konsep pembangunan dan arsitekturnya yang estetis, Citra Niaga memperoleh penghargaan internasional Aga Khan Award pada tahun 1987.

Mall / Pusat Perbelanjaan

Sebagai kota jasa dan perdagangan, di Samarinda terdapat 3 buah pusat perbelanjaan yang selalu ramai dikunjungi setiap harinya yakni Mall Lembuswana, Mall Mesra Indah dan Mall Samarinda Central Plaza (SCP).


Editor : Me [ Andy Nur ]

Sumber : 
  • Wikipedia.co.id 
  • Samarindakota.go.id 
  • Wisatakaltim.com 
  • Google gambar 
  • Etc..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

CRASHER TEAM Source by Andy Nur

 
Edited by Andy Crasher | CreditLasantha - Premium Blogger Themes | Crasher Team
Loading...